-->

Konsep Dasar Jaringan (Part 3)

- Januari 08, 2018
advertise here
advertise here
TCP/IP

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai TCP/IP layer... Berikut pembahasannya..
Model TCP/IP Layer

TCP/IP dikembangkan oleh Departement of Defence Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada tahun 1969 yang merupakan percobaan reource-sharing yang disebut Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET).

Tujuan adanya TCP/IP untuk menyediakan hubungan jaringan komunikasi berkecepatan tinggi. Sejak tahun 1969, ARPANET berkembang menjadi komunitas jaringan World Wide dan dikenal sebagai INTERNET.

Lapisan TCP/IP :


OSI Layer
TCP/IP Layer
Protokol Service
Application
Application
Telnet, FTP, SMTP, DNS, SNMP, dll.
Presentation
Session
Transport
TCP, UDP
Transport
Network
Internet
IP, ARP RARP, ICMP, IGMP
Data Link
Network Interfaces
Ethernet, Token Ring, Frame Relay, ATM
Physical


  • Layer Application
Memungkinkan aplikasi mempunyai kemampuan untuk mengakses
layanan dari lapisan lain dan menentukan protokol yang digunakan oleh aplikasi tersebut pada pertukaran data.
Contoh :
    1. Telnet adalah sebuah protokol virtual yang memberikan layanan guna meremote suatu host atau server. Berjalan di port number 23 TCP.

    2. FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah layanan sejenis transfer file, misalnya transfer file ke server. Berjalan di port number 20,21 TCP.

    3. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk transfer pesan atau surat. Berjalan di port number 25 TCP.

    4. DNS (Domain Name System) adalah protokol guna mentranslasikan suatu alamat logical (IP) ke dalam sebuah nama atau sebaliknya. Berjalan di port number 23 TCP dan UDP.

    5. SNMP (Simple Network Management Protocol) adalah protokol guna untuk mengumpulkan informasi atau mempertukarkan informasi jaringan, biasanya digunakan utnuk keperlaun monitoring atau maintainance jaringan. Berjalan di port number 161 UDP.
  • Layer Transport
Layer transport bertanggung jawab mengadakan komunikasi antara dua
komputer atau lebih dan mengirimkan paket, protokol yang berperan pada lapisan ini adalah :
  • Transmission Control Protocol (TCP)
Salah satu protokol yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). Protokol didefinisikan dalam RFC 793.

Berfungsi melakukan transmisi data per segmen, artinya sebuah paket data yang dikirimkan oleh suatu host akan dipecah ke dalam jumlah paket data yang sesuai dengan kapasitas paket data yang dapat dikirimkan, dan kemudian akan melakukan pengiriman paket data satu per satu hingga selesai.

Agar setiap paket data dapat sampai ke tujuan dengan aman, setiap paket data tersebut akan diberi sebuah number sequence (nomor seri). Cara komunikasi TCP setiap host baik pengirim maupun penerima akan melakukan negoisasi saat ingin melakukan transfer data. Itulah kenapa TCP disebut sebagai connection oriented. Berikut konsep pengiriman data TCP :
Gambar 2.6

Ketika host A mengirimkan sebuah paket data secara berkala kepada host B, maka host A akan meminta setiap laporan data yang telah terkirim. Proses ketika host B memberikan pesan kepada host A bahwa paket data telah diterima dengan baik disebut ACK (Acknowledge=pengesahan).
Gambar 2.7

Namun, ketika host A mengirimkan paket, lalu tiba-tiba data dari paket tersebut mengalami kerusakan dan akhirnya dibuang, maka akan terjadi time-out. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi pengiriman ulang paket data sebelumnya sampai benar-benar terkirim. Dan akan dilanjutkan ke paket data selanjutnya.

Pada TCP terdapat port, port ini berfungsi sebagai pintu masuk bagi setiap layanan atau data yang masuk. Berikut macam-macam penomoran port :
      1. Well Known Ports (Number 0 – 1023)
Nomor-nomor tersebut digunakan untuk berbagai layanan dan aplikasi, seperti HTTP/HTTPS, DNS, mail server, FTP, Telnet, SSH dan lain sebagainya.
      1. Registered Ports (Number 1024 – 49151)
Nomor port tersebut diberikan kepada proses atau aplikasi pengguna. Proses ini utamanya adalah aplikasi tunggal yang dipilih oleh pengguna untuk diinstall dan digunakan.
      1. Dynamic or Private Ports (Number 49152 – 65535)
Disebut juga dengan Ephemeral Port (port sementara), port tersebut biasanya diberikan secara dinamis saat aplikasi client memulai koneksi.

  • User Datagram Protocol (UDP)
Salah satu protokol yang mendukung komunikasi unreliable (tidak handal), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

Melakukan pengiriman paket data tanpa perlu membaginya ke dalam segment-segment. Tidak ada proses negoisasi sebelum melakukan pengiriman paket data dan setiap paket data dikirim secara bersamaan tanpa perlu ditandai dengan number sequence.

Oleh karena itu, setiap aplikasi atau protokol yang berjalan diatas UDP memiliki kelebihannya masing-masing, misalnya dengan memberikan selang waktu pengiriman pesan/paket data. Berikut ini konsep pengimplementasian UDP :

Gambar 2.8

Ketika server melakukan sharing files, setiap client (host A maupun host B) dapat menerima paket data tersebut, namun server tidak mengetahui apakah file yang ia bagikan sudah diterima atau belum oleh masing-masing host. Proses ketika server melakukan sharing tanpa mengetahui adanya client yang menerima ini yang dinamakan connectionless. Karena tidak adanya negosiasi antara server dengan client (host) sebelum terjadi komunikasi.

  • Layer Internet
Layer ini bertanggung jawab untuk fungsi pembuatan alamat,
pengelompokan data dan pencarian rute agar suatu data dapat mencapai tujuan dengan cepat dan aman.

Protokol inti dari lapisan internet adalah IP, ICMP, ARP, dan IGMP.

  1. IP (Internet Protocol) adalah protokol yang dapat mencari arah dan bertanggung jawab atas pengalamatan suatu perangkat pada jaringan serta fragmentasi perakitan ulang paket yang telah rusak.

  2. ARP (Address Resolution Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mencari alamat MAC Address suatu host yang alamat IP setiap host tersebut sudah diketahui.

  3. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mencari alamat IP dari setiap host yang mana MAC Address masing-masing host sudah diketahui.

  4. ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang menyediakan informasi tentang pengalamatan jaringan interface dan jalur terbaik yang ada, di sini ICMP akan menunjukan hasil diagnosa dan laporan kesalahan atau kondisi yang berkaitan dengan pengantaran paket IP.

  5. IGMP (Internet Group Management Protocol) adalah sebuah protokol yang bertanggung jawab atas komunikasi data yang berada di tingkat masal (multicast IP).
 

  • Layer Network Interface
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menempatkan paket TCP/IP yang berupa frame-frame dalam media jaringan dan menerima paket TCP/IP keluar dari media jaringan. Protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah beberapa arsitektur jaringan lokal seperti ethernet, token ring, POTS (Plain Old Telephone Service), ISDN (Integrated Services Digital Network), dan ATM (Asynchronous Transfer Mode).

Berikut pengenalan beberapa arsitektur Layer Network Interface :
  1. Ethernet
Protokol Ethernet mempunyai kekuatan yang setimbang antara kecepatan transfer data, harga/biaya, dan kemudahan instalasi. Mempunyai teknologi jaringan yang ideal bagi hampir semua pengguna komputer saat ini. Protokol ini menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sering digunakan pada topologi linier bus, star atau tree. Ethernet sendiri memiliki tipe jaringan yang bersifat Broadcast Multiaccess.

  1. Token Ring
Pada jaringan yang menggunakan sistem Token Ring, lebih efektif dalam memberi kesempatan bagi setiap PC yang tersambung ke jaringan untuk mengakses media komunikasi yang digunakan. Pada protokol Token Ring, setiap komputer saling terhubung sehingga sinyal melalui sepanjang jaringan dari satu komputer ke komputer lain pada cincin logikal.

  1. POTS
Plain Old Telephone Service atau singkatnya POTS adalah layanan telepon dasar berupa layanan suara dan data/internet berkecepatan rendah menggunakan jaringan lokal akses kabel tembaga. Arsitektur ini sudah diperkenalkan sejak akhir abad ke-19.

  1. ISDN
Arsitektur ISDN terdiri dari jaringan akses yang menyediakan fasilitas akses ke service ISDN dan jaringan antara sentral untuk integrasi dengan jaringan public eksisting. Jaringan end-to-end digital ISDN dapat digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal digital tanpa modem dengan kecepatan 144 Kbps (2B + D).


 Oke, untuk pembahasan kali ini cukup sekian terlebih dahulu.. Akan kita sambung di postingan berikutnya... 
Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search