-->

Konsep Dasar Jaringan (Part 2)

- Januari 08, 2018
advertise here
advertise here
Apa itu protokol OSI dan TCP/IP ?

Pembahasan kita selanjutnya adalah mengenai OSI dan TCP/IP layer... Kita mulai dengan OSI Layer terlebih dahulu..

Model OSI Layer

OSI layer adalah sebuah protokol (aturan) standard yang diciptakan oleh sebuah organisasi ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.

Kenapa butuh OSI ?

Alasan kenapa kita membutuhkan standardisasi seperti OSI adalah sebagai berikut :
  1. Menyediakan standar proses komunikasi di jaringan ke dalam bentuk yang lebih kecil dan sederhana.
  2. Memudahkan persoalan komunikasi yang rumit menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana, sehingga dapat memudahkan dalam proses troubleshoting.
  3. Memungkinkan setiap vendor jaringan untuk membuat atau mengembangkan perangkatnya sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
  4. Adanya abstraksi layer memudahkan pengembangan teknologi masa depan yang terkait dengan layer tertentu.
  5. Menyediakan standard interface bagi pengembangan perangkat yang melibatkan multivendor.

Lapisan OSI dan Fungsinya

Lapisan Layer
Fungsi
Layer 7 (Application)
File, print, message, data base, dan application service
Layer 6 (Presentation)
Translasi (format) data
Layer 5 (Session)
Kontrol dialog (memelihara, melacak, dan mengakhiri sesi antar aplikasi)
Layer 4 (Transport)
Komunikasi End-to-End
Layer 3 (Network)
Routing, alamat Logical (IP)
Layer 2 (Data Link)
Framing, alamat fisik (MAC Address)
Layer 1 (Physical)
Topologi fisik

  1. Layer application
Mengidentifikasi dan menetapkan ketersediaan mitra komunikasi yang
dibutuhkan oleh user (protokol komunikasi di lapisan aplikasi).
Contoh : Telnet, FTP, SMTP, TFTP, HTTP, HTTPS, SNMP, DNS.
  1. Layer Presentation
Menjamin bahwa informasi (format data) yang dikirimkan oleh layer
application dari satu sistem akan bisa dibaca oleh layer application lainnya.
Contoh : RTF (Rich Text Format), Musical Instrument, Digital Interface, Quick Time Movies, MPEG Files.
  1. Layer Session
Layer ini bertanggung jawab untuk (menjaga, memelihara, dan
memutuskan) agar setiap aplikasi dapat berjalan secara terpisah.
Contoh : Xwindox, NFS, SQL, RPC.

  1. Layer Transport
Menyediakan mekanisme penetapan, pemeliharaan, dan pemutusan
hubungan sirkit virtual (Virtual Circuit). Bertanggung jawab memberikan komunikasi yang handal (Reliable Network Communication) antar End-to-End sebuah node di jaringan.
Contoh : 

  • TCP/IP Suite Tranport Layer Protocols
  • TCP-Transmission Control Protocol 
    => Connection Oriented (berbasis koneksi)
  • UDP-User Datagram Protocol 
    => Connectionless (tidak berbasis koneksi)
  • TCP Reliable Session
  • Port Number
  • Three-Way Handshake
  • Flow Control
  • Buffers
  • Stop and Go
  • Windowing & ACK
  1. Layer Network
Lapisan dimana proses routing terjadi. Perangkat yang digunakan
adalah rotuer.
Contoh : IP, ICMP, ARP, RARP, IGMP.

  1. Layer Data Link
Menyediakan transmisi fisik dari data layer network. Perangkat yang
Digunakan adalah Bridge dan Switch.

Standardisasi yang telah ditetapkan oleh IEEE (Institute of Electrical
and Electronics Engineers). Dibagi ke dalam dua sub-lapisan :

  • LLC Sub-Layer : Mengidentifikasi protokol pada layer network dan meng-
    encapsulasinya.
  • Mac Sub-layer : Mendefinisikan bagaimana paket ditempatkan pada media
        transmisi.

Logical Link Control (LLC)
Media Access Control (MAC)
802.2 LLC
802.11 Wirelless

802.3 Ethernet
Contoh :

  1. Layer Physical
Layer ini mendefinisikan electrcal, mechanical procedural dan
fungsional untuk :
  1. Activing
  2. Maintaining (pemeliharaan)
  3. Deactiving link phycical antar end-system

Perangkat yang digunakan adalah hub.


Oke, cukup sekian dahulu pembahasan kita.. Untuk TCP/IP layer akan kita lanjutkan di postingan berikutnya... See You again !!!
Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search