Instalasi Linux Debian Berbasis Text
Salam Networkers...
Kawan, sekarang kita akan belajar tentang langkah-langkah instalasi OS Linux debian berbasis text. OS linux yang akan kita install adalah debian 6, karena selanjutnya kita akan belajar mengenai administrasi server dengan debian server. Ok, kita mulai saja installnya.
Saya menggunakan virtualbox sebagai tempat instalasinya. Ada beberapa bahan yang perlu kita siapkan, antara lain :
Langkah instalasinya sebagai berikut :
1.
Buka virtualbox.
Gambar 1.1
2.
Klik new. Lalu beri nama debian 6, dan next.
Gambar 1.2
3.
Untuk ram saya pakai 700 MB, next.
Gambar 1.3
4.
Setelah itu next dan next 😊
5.
Hard disk virtual kita pakai 20 GB. Klik create.
Gambar 1.7
6.
Selanjutnya start, dan masukan CD yang sudah kita
download tadi, berikut tampilan setelah di masukan Cdnya. Start.
Gambar 1.8
7.
Sampai disini kita sudah membuat virtual harddisk
untuk install debian 6 di virtualbox, selanjtnya proses (langkah) instalasi.
Pilih install.
Gambar 1.9
8.
Pilih bahasa yang akan kita gunakan saat
instalasi. Kita gunakan english language.
Gambar 2.1
9.
Piih other karena kita nanti akan menentukan
sendiri lokasi kita yaitu Indonesia Country.
Gambar 2.2
10. Selanjutnya pilih Asia karena indonesia kan
berada di wilayah asia 😊 , oke next.
Gambar 2.3
11. Sekarang kita pilih Country Indonesia, next.
Gambar 2.3
11. Sekarang kita pilih Country Indonesia, next.
Gambar 2.4
12. Next pilih zona waktu yang kita gunakan, kita
pakai United States. Ini adalah zona waktu untuk Amerika Serikat.
Gambar 2.5
13. Pilih keymaps (format keyboard/ bahasa
keyboard) yang kita gunakan adalah amerika.
14. Next, untuk name servernya kita pakai debian.
Maksud name server akan dijelaskan di tutorial berikutnya 😊
Gambar 2.7
15. Hostname kita pakai debian. Next .
Gambar 2.8
16. Domain untuk server kita pakai debian.id .
maksud dari domain akan dijelaskan pada saatnya nanti 😊
Gambar 2.9
17. Password root : root . Next.
Gambar 3.1
18. Entry/masukan
lagi password root yang kita buat. Next .
Gambar 3.2
19. Untuk nama user baru saya “ervindapratama”.
Kita bisa memakai yang lain jika ingin, seperti administrator dan lain-lain.
Oke, next.
Gambar 3.3
20. Username akun untuk log in debian saya memakai
“ervindapratama”, next.
Gambar 3.4
21. Password user saya pakai 123456. Next.
22. Entry lagi password untuk user, next.
23. Kota/city salam bahasa englishnya.. 😊 kita
pakai jakarta. Next.
Gambar 3.6
24. Selanjutnya
pada bagian partisi untuk sistem kita pilih manual, karena kita akan mensetting
berapa saja ukuran untuk masing-masing partisi. Oke next.
Gambar 3.6
25. Pilih hard disk yang akan kita pakai, karena
kita hanya virtual maka pilih hard disk virtual yaitu : ATA VBOX HARD DISK. Next.
Gambar 3.7
26. Pada bagian ini pilih yes, next.
Gambar 3.8
27. Pilih free space, next.
Gambar 3.9
28. Lalu create a new partition, maksudnya kita
akan membuat partisi baru. Next.
Gambar 4.1
29. Partisi yang pertama kita buat adalah swap,
dengan ukuran 4 GB. (Dalam acuan swap = 2x ukuran ram) untuk kondisi real, dan
untuk ram yang 4 GB swap cukup 4 GB, karena ram sudah cukup besar dan swap
kemungkinan akan terpakai cukup kecil. Fungsi dari swap adalah sebagai partisi
candangan jika kinerja sistem dengan ram terlalu besar atau berlebihan, maka
akan diarahkan atau dibantu oleh swap. Next.
Gambar 4.2
30. Untuk swap kita pilih logikal saja. Karena swap bukan partisi utama, next.
Gambar 4.3
31. Next, pilih beginning.
Gambar 4.4
32. Pilih use as, dan pilih swap. Next.
Gambar 4.5
Gambar 4.6
33. Terakhir done setting up the partition. Next.
Gambar 4.7
34. Next free
space.
35. New
create a partition lagi, next.
36. Sisa dari partisi hard disk yang kita buat
akan kita pakai untuk sistem root. Next.
Gambar 4.8
37. Pilih primary, karena partisi ini akan menjadi
partisi untama sistem linux. Next.
Gambar 4.9
38. Bootable flag : On. Tujuannya agar tempat boot
atau sistem boot (linux loader) berada di partisi root. Next.
Gambar 5.1
39. Lalu done setting up the partition, dan
finishing partitioning and write changes to disk. 😊
40. Selanjutnya
pilih yes.
Gambar 5.2
41. Selanjutnya kita pilih no pada bagian scan vd
or dvd. Karena ini hanya virtual dan kita sudah tidak perlu menambahkan cd atau
dvd lainya lagi. Next.
Gambar 5.3
42. Untuk use a network mirror, pilih no. Next. 😊
43. Pilih no untuk configuring popularity-contest.
Next.
Gambar 5.4
44. Karena tujuan kita adalah OS linux basis text,
maka pilih atau ceklist pada bagian bawah sendiri (sistem dasar linux). Untuk
lainnya biarkan kosong. Next.
Gambar 5,5
45. Pilih yes untuk melanjutkan proses instalasi
grub boot loader. Next.
Gambar 5.6
46. Continue untuk menyelesaikan proses instalasi.
😊
Gambar 5.7
47. Selanjutnya lakukan pengujian dengan log in
menggunakan user yang telah kita buat tadi. 😊
Gambar 5.8
48. Dan terakhir log in root dengan perintah su.
Gambar 5.9
Oke,
selesai.... Untuk lebih jelasnya anda bisa download disini atau lihat di
youtube jika anda mampu .
Atau
kalian bisa menyaksikannya di blog ini..
Selamat
mencoba kawan...
Networkers... 😊
ID : 1922
ID : 1922
Advertisement
1 komentar:
Monggo comment ...
EmoticonEmoticon